SMP Mugadeta bekerjasama dengan Suara Muhammadiyah mengadakan acara bersama Ortom Muhammadiyah dalam rangka memperingati Milad Muhammadiyah Ke-112 tahun. Kegiatan Ortom Bicara 112 tahun Muhammadiyah dilaksanakan pada Ahad, 18 Juli 2021 dengan topik “Melangkah Pasti Menyinari Negeri.” Kegiatan ini dihadiri oleh Gita Danu Pranata (PWM DIY), Harjaka (Ketua PDM Sleman), Muhammad Zairin (Sekretaris mewakili Endra Widyarsono KP HW), Diyah Pusptarini (Ketua PP NA), Anton Nugroho (Ketua PW PM DIY), Akmal Ahsan (DPD IMM DIY), Racha Julian Khoirurrizal (PW IPM DIY), dan Deny Asyari (Direktur SM).
Kegiatan Ortom Bicara 112 tahun Muhammadiyah dilaksanakan secara virtual melalui Zoom Meeting dan live streaming Youtube Mugadeta Channel. Terlihat banyak partisipan yang mengikuti melalui Youtube. Gita Danu Pranata selaku Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY mengemukakan, “Walaupun sudah 112 tahun, Muhammadiyah tidak ketinggalan bahkan teologi Al-Ma’un yang sejak didirikannya Muhammadiyah sudah menjadi ciri karakter persyarikatan untuk diterjemahkan dan diimplementasikan sampai abad 21, revolusi 4.0 menuju 5.0. Dengan adanya pandemi corona 19 tetap masih relevan bahkan menjadi garda terdepan untuk menjadi mitra pemerintah untuk melayani umat dalam berbagai lini.”
Dalam kesempatan ini, ortom yang hadir menyampaikan kiprah Ortom Muhammadiyah dalam Milad ke-112 tahun Muhammadiyah. Seperti Hizbul Wathan yang tetap menyinari, memberikan energi, dan terus bergerak sehingga Muhammadiyah secara keseluruhan selalu bersinar. Selama pandemi ataupun tidak pandemi, Nasyiatul Aisyiyah tetap akan melakukan usaha-usaha dalam mengedukasi dan selalu memberikan solusi terutama yang berkaitan dengan perempuan dan anak.
Selain itu, terdapat harapan dari beberapa ortom. Seperti harapan dari Anton selaku Ketua PW PM DIY, bahwa Muhammadiyah terus berkarya kepada bangsa tanpa mengharapkan imbal balik. Apa yang telah dikeluarkan semoga menjadi amal kita semua warga Muhammadiyah. Harapan Akmal Ahsan Ketua DPD IPM ada empat hal. Pertama penguatan ideologi Muhammadiyah, kedua penguatan kompetensi intelektual, ketiga adalah soliditas dan solidaritas kader, serta yang keempat adalah menjaga integritas sebagai kader. Selanjutnya dari PW IPM DIY, Racha Julian menyampaikan bahwa kita harus banyak bicara dan bekerja. Selain bekerja terus-terusan dengan program tetapi juga banyak bicara sebagai pencerahan untuk mengonter isu negatif, narasi tidak benar, dan hoaks terutama yang tersebar di media sosial.
“Kita warga Muhammadiyah itu berusaha untuk menjadi keluarga islam yang berkemajuan, jangan sampai keluarga yang ortodok singkatan dari organisisasi topo dhodok yang berarti tidak berkemajuan. Kita harus berkemajuan, yang penting Islam itu tuntunannya jangan sampai ditambah-tambah, jangan sampai dikurangi, apalagi dimodifikasi,” ungkap Harjaka Ketua PDM Sleman.
Dalam kesempatan gelar wicara bersama ortom tersebut, dilakukan pula launching lagu dari “The Sahara” yang berjudul Sinar Semesta. Launching lagu oleh “The Sahara” tersebut masih dalam rangka memperingati Milad Muhammadiyah Ke-112. “The Sahara” adalah grup musik islami yang beranggotakan Hasan (Kepala Sekolah SMP Mugadeta), Basyir (Waka ISMUBA), dan Isa (Waka Kesiswaan).
Deny Asyari selaku Direktur Utama Suara Muhammadiyah sekaligus Eksekutif Produser dari lagu Sinar Semesta mengungkapkan, “Di Masa Pandemi ini banyak pilihan orang untuk mengambil sikap, ada pilihan untuk pesimis, ada pilihan untuk putus asa, dan untuk optimis dan berinovasi. SMP Muhammadiyah 3 Depok , saya lihat mengambil pilihan yang ketiga ini bahwa pandemi tidak menyurutkan langkah untuk kita melakukan sebuah inovasi, untuk melakukan kreativitas-kreativitas. Maka selama pandemi ini tidak hanya satu atau dua lagu tapi sudah ada beberapa karya musik yang dihasilkan SMP Muhummadiyah 3 Depok, yang tentu ini sebagai contoh yang baik bagi sekolah-sekolah kita dan kita semua. Bahwa pandemi sebagai sebuah takdir memang harus kita jalani, tetapi inovasi dan kreativitas itu adalah pilihan kita untuk mengambil dan menjalankannya atau tidak. Dan Alhamdulillah melalui pilihan ini kita akhirnya bisa menikmati karya-karya menarik yang dikeluarkan oleh SMP Muhammadiyah 3 Depok”.
Lagu Sinar Semesta merupakan bentuk kreativitas dari Mugadeta Production, yang merupakan proyek lanjutan setelah merilis lagu Tak Bisa Mudik dan beberapa lagu yang melibatkan Youtuber Woro Widowati serta Ucup Klaten.
“Lagu tadi itu, saya terenyuh sekali. Itu kan seperti ungkapan seorang kader Muhammadiyah bagaimana caranya agar tetap bisa memberikan kontribusi untuk Muhammadiyah. Jadi ada semacam harapan, kemudian ada pergulatan jiwa, dan apalagi iringan musiknya ini sangat-sangat saya tidak bisa mengekspresikan karena memang seolah-olah betul-betul mengapresiasikan bahwa ini lho saya itu semangatnya seperti ini. Dan ini kan sangat milenial banget,” ungkap Diyah Puspitarini Ketua Umum PP NA.
“Lagu itu memberikan kita semangat yang lebih untuk meningkat kembali militansi berMuhammadiyah. Maka kalau ditanyakan dua kata apa kira-kira yang menggambarkan lagu itu yaitu mendalam dan menggerakkan,” testimoni lagu oleh Akmal Ahsan Ketua Umum DPD IMM DIY. (Indriyati)
Lagu Sinar Semesta selengkapnya dapat dinikmati melalui kanal Mugadeta Channel berikut.