SMP Muhammadiyah 3 Depok Sleman Yogyakarta (SMP Mugadeta) mengadakan Workshop Kurikulum Tahun Pelajaran 2021/2022 pada hari Kamis, 29 Juli 2021. Workshop pengembangan kurikulum ini menggunakan aplikasi zoom meeting yang dihadiri oleh Supraptiningsih, S.Pd. selaku Kasi Kurikulum Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Drs. Suyono, M.Pd. selaku Wakil Ketua Majelis Dikdasmen PDM Sleman, Drs. H. Muh. Jumiran, M.Pd.I selaku Ketua PCM Depok, Drs. Wardoko selaku Komite Sekolah, Bapak/Ibu Guru, orang tua/wali murid, dan siswa-siswi SMP Muhammadiyah 3 Depok Sleman.
Kegiatan workshop pengembangan kurikulum ini diawali dengan sambutan oleh Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 3 Depok Yogyakarta, Hasanudin, S.Pd.I., M.Pd. Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan oleh Ary Gunawan, S.Pd. selaku Wakil Kepala Bidang Kurikulum SMP Muhammadiyah 3 Depok dengan sangat jelas dan lugas melalui share screen powerpoint. Dalam kesempatan ini, Ary Gunawan memaparkan mulai dari kriteria minimal tentang berbagai aspek yang relevan dalam pelaksanaan sistem pendidikan nasional atau yang dikenal dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP) sampai kalender pendidikan yang digunakan SMP Muhammadiyah 3 Depok Yogyakarta. “Standar proses ditunjang dengan sarana prasarana dalam mendukung proses pembelajaran dan memaksimalkan akun pembelajaran belajar.id dan penggunaan Learning Management System (LMS),” sepenggal kalimat yang disampaikan Ary Gunawan, S.Pd.
SMP Muhammadiyah 3 Depok pada Tahun Pelajaran 2021/2022 memiliki banyak inovasi dalam meningkatkan pembelajaran jarak jauh, seperti memaksimalkan akun belajar.id, menciptakan aplikasi supervisi manajemen pembelajaran yang dikenal dengan E-Supermen, dan Exammu yang merupakan aplikasi ujian yang dikembangkan oleh Tim ICT SMP Mugadeta.
Dalam kesempatan ini, Supraptiningsih, S.Pd. selaku Kasi Kurikulum Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman menyampaikan banyak terimakasih kepada Kepala Sekolah selaku ketua tim pengembang kurikulum dan Ary Gunawan dalam mempresentasikan sangat luar biasa dan seluruhnya lengkap, serta apa yang sudah ada di dalam dokumen ini harus dihidupkan dengan cara melakukannya dalam konteks pembelajaran di satuan pendidikan sehingga akan berkembang dan ada perubahan. (Indriyati)
|